Pengertian Atrial Fibrilasi
Merupakan disorganisasi elektrikal dari atrium
disertai gangguan efektivitas kontraksi atrium.
Tujuan Penatalaksanaan Atrial Fibrilasi
Memberikan pelayanan yang
optimal dan profesional terhadap pasien serta mencegah morbiditas
dan mortalitas pada pasien
Prosedur Penatalaksanaan Atrial Fibrilasi
1.
Perawat memeriksa tanda tanda
vital beruapa tekanan darah, nadi, dan laju pernafasan.
2.
Dokter melakukan anamnesa untuk
mengetahui riwayat penyakit pasien seperti
apakah ada tidaknya penyakit tiroid. Gejala lain yang timbul dapat berupa
palpitasi, mudah lelah, sinkope, pusing, kelemahan umum.
3.
Dokter melakukan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan penunjang berupa EKG. Kelainan yang timbul dari EKG dapat
berupa tidak ada Gelombang P yang jelas, dan diikuti gelombang QRS yang
irreguler. Berdasarkan kecepatan laju respon ventrikel maka dapat dibedakan
menjadi :
a.
AF dengan respon ventrikel
cepat : Laju ventrikel > 100x/menit
b.
AF dengan respon ventrikel
normal : laju ventrikel 60-100x/menit
c.
AF dengan respon ventrikel
lambat : Laju ventrikel < 60x/menit
4.
Dokter menentukan diagnose.
Penentuan diagnosa berdasarkan EHRA ( European Heart Rhytm Association) dengan
klasifikasi sebagai berikut :
a.
EHRA I ( tanpa gejala)
b.
EHRA II ( Gejala ringan,
aktivitas harian normal tidak terpengaruh)
c.
EHRA III (gejala berat,
aktivitas harian terganggu)
d.
EHRA IV ( gejala melumpuhkan,
aktivitas harian terganggu)
5.
Dokter memberikan terapi berupa
:
a.
Digitalis (digoxin) à 0,5 mg /iv; 1x 0,125- 0,5 mg po
b.
Calcium Channel Blocker à Diltiazem 3x30 mg sampai 1x 200 mg ( lepas lambat)
c.
Beta bloker à Bisoprolol 1x5 mg-10 mg
d.
Amiodaron à 1x 100-200 mg po / 5 mg/kg BB dalam 1 jam dan 50 mg/jam untuk
rumatan dalam 24 jam.
e.
Dan juga perlu diberikan
antikoagulan seperti warfarin, bila
terdapat indikasi berdasarkan CHADSVASc Score dan HASBLEED Score
6.
Dokter dapat merujuk pasien ke
spesialis bila terdapat penyulit atau bila disertai komorbid lain atau terjadi
perubahan irama menjadi aritmia yang lebih ganas
7.
Dokter melakukan pengisian
rekam medis
Admin poli umum akan
melakukan pencatatan dalam buku register pasien dan mengembalikan rekam medis
pasien ke bagian rekam medis
Posting Komentar untuk "Standar Prosedur Operasional Penatalaksanaan Atrial Fibrilasi"