Belajar Basic Electrocardiography NORMAL Dan Electrode Placement

Elektrokardiogram (EKG), diperkenalkan ke dalam praktik klinis lebih dari 100 tahun yang lalu oleh Einthoven, merupakan rekaman garis listrik jantung, aktivitas yang terjadi secara berurutan dari waktu ke waktu. Gelombang depolarisasi atrium (P gelombang), gelombang depolarisasi ventrikel (kompleks QRS) dan ventrikel gelombang repolarisasi (gelombang T) direkam secara berurutan untuk setiap siklus jantung.

Urutannya selalu P – QRS – T. Kurva EKG yang direkam dari elektroda yang menghadap ke ventrikel kiri.

Elektrokardiogram (EKG) Notes :

EKG adalah rangkaian gelombang dan defleksi yang merekam aktivitas listrik jantung dari "pandangan" tertentu.
Banyak pandangan, masing-masing disebut kabel, memantau perubahan tegangan antara elektroda yang ditempatkan pada posisi berbeda pada bodi.
Lead I, II, dan III adalah lead bipolar, yang terdiri dari dua elektroda dengan polaritas berlawanan (positif dan negatif). Elektroda ketiga (arde) meminimalkan aktivitas listrik dari sumber lain.
Lead aVR, aVL, dan aVF adalah lead unipolar dan terdiri dari satu elektroda positif dan titik referensi (dengan potensial listrik nol) yang terletak di pusat medan listrik jantung.
Sadapan V1 – V6 adalah sadapan unipolar dan terdiri dari satu elektroda positif dengan titik referensi negatif yang terdapat di pusat kelistrikan jantung.
Perubahan tegangan diperkuat dan ditampilkan secara visual pada osiloskop dan kertas grafik.
Pelacakan EKG terlihat berbeda di setiap lead karena sudut rekaman aktivitas listrik berubah dengan setiap lead.
Beberapa sudut berbeda memungkinkan perspektif yang lebih akurat daripada satu sudut pandang.
Mesin EKG dapat disetel untuk membuat elektroda kulit menjadi positif atau negatif. Polaritas tergantung pada kabel mana yang direkam mesin.
Kabel yang dipasang ke pasien dibagi menjadi beberapa kabel dengan warna berbeda: tiga, empat, atau lima untuk tujuan pemantauan, atau sepuluh untuk EKG 12 sadapan.
Penempatan elektroda yang salah dapat mengubah pelacakan EKG menjadi tidak normal.