Fraktur adalah hilangnya atau terputusnya kontinuitas dari tulang. Fraktur yang terjadi pada tulang panjang terdiri atas berbagai macam bentuk, yaitu linear, oblik, spiral dan comminuted. Fraktur dapat terjadi akibat dari trauma atau keadaan lainnya seperti osteoporosis, keganasan, dan sebagainya.
Non union adalah tipe penyembuhan fraktur dimana terjadi kegagalan fragmen pada fraktur untuk menyatu atau bersambungan, hal ini dapat disebabkan faktor-faktor seperti : umur, pergerakan/imobilisasi, pertolongan pertama, makanan/nutrisi, perawatannya serta hilangnya suplai darah pada suatu fragmen tulang. Pada kasus fraktur tulang panjang, keadaan non union dapat terjadi apabila kedua fragmen fraktur tidak menyatu dalam 6 bulan setelah trauma.
Proses penyembuhan fraktur terjadi dalam beberapa tahapan dan dalam kurun waktu 4 hingga 6 bulan.
Berikut ini adalah tahap penyembuhan yang terjadi pada fraktur, antara lain:
- Pada awal terjadinya fraktur, yaitu pada minggu I, terjadi inflamasi pada jaringan sekitar fraktur. anda yang terlihat seperti hematoma dan bengkak (swelling).
- Pada minggu ke-2 hingga ke-3, mulai terbantuk soft callus di antara kedua fragmen fraktur.
- Pada minggu ke-4 hingga ke-16, soft callus akan berubah menjadi hard callus sehingga tulang kedua fragmen fraktur sudah tersambung dengan baik.
- Pada tahap akhir penyembuhan, lebih dari minggu ke-17, akan terjadi remodeling pada daerah terjadinya fraktur, sehingga bentuk tulang akan tampak normal kembali.
- Mal Union : Penyatuan tulang tidak terjadi pada waktunya fraktur menyatu dalam posisi abnormal yang menunjukkan adanya deformitas
- Delayed Union : Proses penyembuhan tulang tidak sesuai dengan waktu penyembuhan
- Non Union : Kegagalan fragmen pada fraktur untuk menyatu atau bersambungan
Tanda dan Gejala Fraktur Non Union
Tanda dan gejala yang dapat ditemukan pada fraktur non union, yaitu:
- Nyeri ringan atau tidak nyeri sama sekali
- Gerakan abnormal pada daerah fraktur yang membentuk pseudoartrosis
- Nyeri tekan sedikit atau tidak sama sekali
- Pembengkakan bisa terjadi atau tidak sama sekali
- Palpasi ditemukan rongga di antara kedua fragmen
- Gerakan di tempat fraktur, namun tidak nyeri
- Infeksi tulang. Resiko terjadinya infeksi meningkat pada kasus-kasus fraktur terbuka, karena tulang terpapar secara langsung dengan dunia luar. Adanya infeksi akan mempersulit penyembuhan dari fraktur.
- Imobilisasi yang tidak adekuat, sehingga antara kedua fragmen fraktur mudah terjadi pergerakan. Hal ini yang meyebabkan fragmen fraktur sulit untuk menyatu.
- Interposisi jaringan lunak diantara fragmen fraktur. Adanya jaringan lunak yang menyisip di antara kedua fragmen fraktur juga akan menghambat penyembuhan dari fraktur, karena kedua fragmen tidak dapat dipertemukan. Oleh karena itu, jaringan lunak yang menyisip harus segera disingkirkan.
- Suplai darah yang kurang. Pada keadaan dimana suplai darah ke daerah fraktur kurang, maka akan menghambat proses regenerasi sel tulang, sehingga fragmen fraktur sulit untuk menyatu.
- Status nutrisi yang buruk. Nutrisi yang tidak adekuat juga dapat menjadi penyebab tulang fraktur menjadi sulit menyatu. Nutrisi berhubungan dengan proses regenerasi sel, sehingga nutrisi yang buruk akan menyebabkan hasil yang buruk pula pada proses penyembuhan fraktur.
Penanganan Fraktur Non Union
- Fauzi A, Rahyussalim, Aryadi, Tobing SD. Cedera Sistem Muskuloskeletal. Departemen Bedah Divisi Orthopaedi dan Traumatologi FKUI/ RSCM. Desember 2009.
- Anonim. Principles of Bone Healing: Bone Healing Process. Diunduh dari http://www.medscape.com/viewarticle/405699_6 pada tanggal 21 November 2012.
- Anonim. Bone Fracture Healing. Diunduh dari http://www.orthoped.org/bone-fracture -healing.html pada tanggal 21 November 2012.
- American Foot and Ankle College Surgeon. Bone Healing. Diunduh dari http://www.foothealthfacts.org/footankleinfo/Bone_Healing.htm pada tanggal 21 November 2012.
- Anonim. Prognosis of Bone Fracture. Diunduh dari http://www.wrongdiagnosis.com/f/fractures/prognosis.htm pada tanggal 21 November 2012.
- Vorvick LJ. Bone Fracture Repair. Diunduh dari http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/002966.htm pada tanggal 21 November 2012.
Posting Komentar untuk "Apa Yang dimaksud Fraktur Non Union"