SATUAN
ACARA PENYULUHAN (SAP) DIARE
Mata
kuliah :
Waktu pertemuan : 30 menit
Pertemuan : I
Sasaran : Orang
tua dengan anak menderita diare
Tempat :
I.
Tujuan
A.
Tujuan
Instruksional Umum (TIU)
Untuk memperoleh gambaran pengetahuan
orang tua tentang DIARE
B.
Tujuan
Instruksional Khusus (TIK)
a.
Orang
tua mengetahui pengertian dari Diare
b.
Orang
tua mengetahui penyebab terjadinya Diare
c. Orang
tua mengetahui tanda dan gejala dari Diare
d. Orang
tua mengetahui pencegahan dari Diare
e. Orang
tua mengetahui pengobatan jika terjadi diare dirumah
II.
Pokok
bahasan : Penyakit Saluran pencernaan
III.
Sub
pokok bahasan : Diare
IV.
Metode
Ceramah
V.
Materi
1. Pengertian
Diare adalah keadaan
frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih dari 3
kali pada anak – anak, konsistensi feces
encer, dapat berwarna hijau, dan dapat pula bercampur lendir, dan darah atau
lendir saja. Penularannya adalah transmisi orang ke orang melalui
aerolisasi tangan yang terkontaminasi.
(Ngastiyah, 2005)
Diare akut adalah diare yang awalnya timbul mendadak dan
berlangsung singkat, dalam beberapa jam sampai 7 atau 14 hari, sedangkan diare
kronik adalah diare yang berlangsung lebih dari tiga minggu. Ketentuan ini berlaku
bagi orang dewasa, sedangkan pada bayi dan anak ditetapkan batas waktu dua
minggu.
(Kapita
selekta kedokteran, edisi 3 jilid 1,2000)
2. Penyebab
a. Faktor infeksi
1)
infeksi
enteral, yaitu infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama
diare pada anak. Infeksi enteral
2)
infeksi
bakteri : vibrio, E.coli, salmonella, shigella, campilobacter, yersinia,
aeromonas, dan sebagainya
3)
infeksi virus : entero virus (virus ECHO, coxsakie,
poliomyelitis) Adenovirus, Rotavirus, Astrovirus dan lain – lain.
4)
Infeksi parasit : cacing, (ascaris, trichuris,
oxyuris, strongyloisdes); protozoa (entamoeba histolytica, giardia lamblia,
trichomonas hominis); jamur (candida albicans).
5)
Infeksi parenteral ialah infeksi diluar alat
pencernaan makanan seperti : otitis media akut (OMA), tonsilitis/tonsilofaringitis,
bronchopneumonia, ensefalitis, dan sebagainya. Keadaan ini terutama terdapat pada bayi dan anak berumur
di bawah 2 tahun.
VI.
b. Faktor Malabsorbsi
1)
Malabsorbsi
karbohidrat : disakarida (intoleran laktosa, maltosa, dan sukrosa);
monosakarida (intoleran glukosa, fruktosa dan galaktosa; pasa bayi dan anak
yang terpenting dan tersering adalah intoleran laktosa.
2)
Malabasorbsi
lemak
3)
Malabsorbsi
protein
VII.
C. Faktor makanan
Makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan
VIII.
d. Faktor Psikologis
Rasa takut dan cemas
(jarang, tetapi dapat terjadi pada anak yang lebih besar).
3.
Gajala-gejala
a.
Mata
cekung
b.
Feces
berbentuk lembek atau cair
c.
BAB
lebih dari 4 kali dalam sehari
d.
Sakit
perut sampai kejang
e.
Demam
f.
Haus
g.
lidah
kering
h.
tulang
pipi menonjol
i.
turgor
kulit menurun
4.
Pencegahan
a. BAB
dikakus
b. Cuci
tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar
c. Minum air
dan makanan yang sudah dimasak
d. Susui
anak selama mungkin, disamping makanan lainnya sesuai umur
e. Menutup
Makanan yang akan disajikan
f. Menggunakan
sumber air minum yang memenuhi syarat
g.
Menjaga kebersihan lingkungan
h.
Menjaga kebersihan diri
5.
Pengobatan
jika terjadi diare dirumah
Cara pembuatan oralit
Tuangkan air sebanyak 500 ml kedalam gelas, campurkan
dengan 1 sendok teh gula dan ¾ sendok teh garam dan campurkan.
1)
Berikan anak lebih banyak cairan dari yang biasanya.
2)
Berikan makanan yang baru dimasak
3)
Bawa anak ke petugas kesehatan jika anak :
a)
Mengeluarkan banyak tinja
b)
Sangat haus
c)
Tidak makan atau minum secara normal
d)
Menderita demam
Posting Komentar untuk "SATUAN ACARA PENYULUHAN DIARE"