Mengenal Jenis-jenis Penyimpangan Seksual

Jenis-jenis Penyimpangan Seksual 


Mengenal Berbagai Jenis Paraphilia, alias Penyimpangan Seksual #RabuRandom

Apa itu paraphilia?

Istilah paraphilia berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata para yang berarti di sekitar atau di samping, dan kata philia yang berarti cinta. Istilah tersebut pertama kali diperkenalkan pada tahun 1903 oleh Friedrich Salomon Krauss yang merupakan seorang Yahudi Kroasia-Austria yang berprofesi sebagai seorang sexologistethnographerfolklorist, dan Slavist. Istilah tersebut kemudian dipopulerkan oleh seorang sexologist yang bernama John Money, yang menyebutkan paraphilia sebagai minat seksual yang tidak biasa.

Pada akhir abad ke-19, para psikolog dan psikiater mulai mengkategorikan berbagai jenis paraphilia karena mereka menginginkan sistem yang lebih deskriptif. Dan walaupun sempat ada perdebatan tentang jenis paraphilia mana yang harus dicantumkan dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) atau the International Classification of Diseases (ICD), namun American Psychiatric Association lebih mempublikasikan DSM karena menggunakan bahasa yang umum dan kriteria secara standar.

DSM-I (1952) memasukkan penyimpangan seksual sebagai gangguan kepribadian subtipe sosiopat. Dan seorang peneliti yang bernama Anil Aggrawal menulis bahwa DSM-I yang sekarang sudah usang, mencantumkan contoh istilah tambahan untuk perilaku patologis yang mencakup homosexualitytransvestismpedophiliafetishism, dan sexual sadism, termasuk perkosaan, penyerangan seksual, dan mutilasi. DSM-II (1968) masih terus menggunakan istilah penyimpangan seksual. Hal tersebut tidak dianggap sebagai gangguan kepribadian, namun dikategorikan secara lebih luas dalam gangguan mental nonpsikotik tertentu lainnya. 

Jenis-jenis penyimpangan seksual yang tercantum dalam DSM-II adalah homosexualityfetishismpedophiliatransvestitismexhibitionismvoyeurismsadismmasochism, dan jenis penyimpangan seksual lainnya.

Dalam DSM-III (1980) istilah paraphilia mulai dipublikasikan sebagai bagian dari kategori baru dalam psychosexual disorders. Dalam DSM-III-R (1987) nama atypical paraphilia diganti menjadi paraphilia NOS (not otherwise specified) dan memberikan tujuh contoh jenisnya yang tidak lengkap selain zoophilia, yaitu exhibitionismnecrophiliapartialismcoprophiliaklismaphilia, dan urophilia. DSM-IV (1994) klasifikasi gangguan seksual untuk paraphilia masih dipertahankan, namun diperluas dengan tambahan kategori gangguan identitas seksual dan gender. 
Di dalam DSM-IV juga masih mempertahankan jenis paraphilia yang sama dengan yang tercantum dalam DSM-III-R, namun terdapat beberapa perubahan pada definisi beberapa jenis paraphilia tertentu. DSM-IV-TR menyebutkan delapan spesifik paraphilic disorders yaitu exhibitionismfetishismfrotteurismpedophiliasexual masochismsexual sadismvoyeurism, dan transvestic fetishism, serta residual kategori paraphilia NOS (not otherwise specified).

DSM-5 menambahkan perbedaan antara paraphilia dan paraphilic disorderParaphilia tidak memerlukan sebuah perawatan psikiatri, sedangkan paraphilic disorder didefinisikan sebagai gangguan pada paraphilia itu sendiri, dimana kepuasannya telah menimbulkan kerugian terhadap diri sendiri atau resiko berbahaya terhadap orang lain. Dan DSM-5 mengakui bahwa ada banyak lusinan jenis paraphilia, namun hanya ada delapan jenis yang memiliki daftar khusus yang penting secara forensik dan relatif umum. Yaitu voyeuristic disorderexhibitionistic disorderfrotteuristic disordersexual masochism disordersexual sadism disorderpedophilic disorderfetishistic disorder, dan transvestic disorder.

Mengenal Berbagai Jenis Paraphilia, alias Penyimpangan Seksual #RabuRandom

Voyeurism adalah sebuah minat seksual dimana seseorang memiliki ketertarikan untuk menonton orang lain yang sedang terlibat dalam perilaku seksual, seperti sedang melakukan hubungan seksual, atau tindakan seksual lainnya yang biasanya dianggap bersifat pribadi.

Orang-orang yang terlibat dalam perilaku voyeurism dianggap lebih sehat secara mental jika dibandingkan dengan jenis paraphilia lainnya. Pelaku voyeurism yang kebanyakan adalah pria, cenderung memiliki masalah psikologis, dan memiliki minat seksual yang lebih tinggi secara umum.


Mengenal Berbagai Jenis Paraphilia, alias Penyimpangan Seksual #RabuRandom

Exhibitionism adalah sebuah tindakan dimana seseorang memperlihatkan bagian tubuh intim kepada publik, seperti alat kelamin, bagian payudara, atau bagian pantat. Tindakan tersebut muncul atas dasar keinginan sendiri atau atas dasar paksaan yang dilakukan bertujuan untuk sebuah hiburan, kepuasan seksual, atau mengejutkan orang-orang yang melihatnya.

Dalam exhibitionism muncul berbagai jenis tindakannya seperti,

Quote:

Anasyrma adalah sebuah tindakan dimana seorang wanita mengangkat rok yang sedang dikenakannya, dan saat itu dia tidak mengenakan celana dalam. Hal tersebut dilakukannya untuk memperlihatkan alat kelaminnya.

Candaulism adalah sebuah tindakan dimana seseorang menunjukkan pasangannya dengan cara yang provokatif secara seksual. Misalnya, seorang pria memperlihatkan foto bugil pasangannya pada orang lain. Atau seorang pria memberikan keberanian pada kekasihnya, atau memaksanya untuk terlibat dalam dunia prostitusi atau pornografi.

Flashing adalah sebuah tindakan yang dilakukan dalam waktu yang singkat ketika seorang wanita memperlihatkan bagian payudaranya atau bagian tubuh intim lainnya dengan menaik-turunkan pakaiannya. Hal ini juga sering dilakukan oleh seorang pria yang memperlihatkan alat kelaminnya.

Martymachlia adalah sebuah tindakan dimana seseorang memiliki ketertarikan seksual untuk melibatkan orang lain untuk menyaksikan aktivitas seksual yang seseorang tersebut lakukan.

Mooning adalah sebuah tindakan yang memperlihatkan bagian bokong dengan menarik celana luar dan celana dalam yang sedang dikenakannya. Ketimbang dikaitkan dengan persoalan seksual, tindakan tersebut justru sering dilakukan sebagai bentuk candaan, hinaan, atau ejekan.

Reflectoporn adalah sebuah tindakan dimana seseorang sengaja berpenampilan tanpa mengenakan pakaian, dan mengambil fotonya dengan menggunakan sebuah objek dengan permukaan reflektif sebagai cermin, kemudian memposting foto tersebut di internet atau disebuah forum publik. Misalnya, foto sebuah teko berbahan stainless steel dijual di internet, dan pada permukaan teko tersebut tergambar seorang pria yang tidak mengenakan pakaian.

Streaking adalah sebuah tindakan dimana seseorang sengaja berlari tanpa mengenakan pakaian di tempat umum. Biasanya tujuannya hanya untuk sebuah hiburan atau memberikan kejutan pada orang-orang yang melihatnya.

Sexting adalah sebuah tindakan untuk mengirimkan pesan, foto, atau video yang mengandung unsur seksual, agar muncul sebuah ketertarikan seksual pada diri si pengirim atau pada diri si penerima pesan, foto, atau video tersebut.

Telephone Scatologia adalah sebuah tindakan untuk membuat panggilan telepon bernada seksual, dimana si penerima panggilan telepon tersebut merupakan orang yang dikenal atau orang yang dihubungi secara acak.


Mengenal Berbagai Jenis Paraphilia, alias Penyimpangan Seksual #RabuRandom

Frotteurism adalah sebuah tindakan seksual yang dilakukan oleh seseorang dengan menggosokkan bagian alat kelaminnya terhadap orang lain demi mendapatkan sebuah kesenangan seksual. Dari frotteurism tersebut muncul sebuah sub-tipe yang disebut dengan toucherism, dimana sebuah ketertarikan seksual akan muncul ketika seseorang menyentuh atau menggosokkan tangannya pada bagian tubuh intim orang lain sambil berjalan dengan cepat atau secara kebetulan berpapasan dengan orang lain tersebut.

Seseorang yang melakukan frotteurism disebut dengan frotteur yang berasal dari bahasa Prancis, yang berarti orang yang menggosok. Istilah frotteurism pertama kali ditafsirkan sebagai tanda-tanda gangguan psikologis oleh seorang psikiatris Prancis yang bernama Valentin Magnan pada tahun 1890. Dan istilah tersebut dipopulerkan oleh seorang sexologist Jerman yang bernama Richard von Krafft-Ebing.


Mengenal Berbagai Jenis Paraphilia, alias Penyimpangan Seksual #RabuRandom

Sexual masochism adalah suatu kondisi seseorang yang mengalami gairah seksual secara berulang yang muncul sebagai respon terhadap rasa sakit, penderitaan, atau penghinaan yang diterimanya.

Perilaku yang terkait dengan sexual masochism dapat dilakukan sendiri, misalnya mengikat diri sendiri dengan kencang, menusuk bagian tubuh dengan peniti, atau menyengat tubuh dengan listrik. Sedangkan perilaku yang dapat dilakukan bersama dengan pasangan, misalnya ditampar, dipukul, dipaksa merangkak dan menggonggong seperti anjing, atau bahkan dikencingi. Perilaku tersebut bisa menyebabkan kematian yang tidak disengaja.

Salah satu kasus sexual masochism yang paling ekstrim adalah kasus Bernd Brandes, yang merupakan orang yang bersedia menjadi korban dari Armin Meiwes, yang saat itu sedang mencari seseorang yang secara sukarela untuk dimutilasi dan tubuhnya dikonsumsi melalui sebuah iklan di internet.

Mengenal Berbagai Jenis Paraphilia, alias Penyimpangan Seksual #RabuRandom


Sexual sadism adalah suatu kondisi seseorang yang mengalami gairah seksual secara berulang dengan memberikan rasa sakit, penderitaan, atau penghinaan yang luar biasa terhadap orang lain. Berbeda dengan sexual masochismsexual sadism harus dilakukan bersama dengan pasangan atau melibatkan orang lain. Terlepas orang lain tersebut memberikan persetujuan atau tidak atas tindakan sexual sadism yang akan dilakukan.

Dalam sexual sadism, pelaku akan terus menimbulkan penderitaan terlepas ada tidaknya sikap menurut yang korban miliki terhadap pelaku, yang kadang-kadang tidak hanya bisa menyebabkan kematian pada korban, tetapi juga bisa sampai ke tahap memutilasi tubuh korban. Apa yang dilakukan oleh pelaku sexual sadism sebagai gairah seksual, tidak akan selalu terlihat sebagai hal yang berkesan seksual bagi pelaku non-sexual sadism, dan hal yang dilakukan tidak selalu mencakup penetrasi alat kelamin terhadap korban.

Sangat sedikit informasi yang bisa diketahui tentang bagaimana sexual sadism disorder bisa berkembang. Namun, sebagian besar orang yang didiagnosis memilikinya, diketahui telah melakukan sebuah kejahatan seksual. Dan sebagian besar orang dengan sexual sadism disorder adalah pria.


Mengenal Berbagai Jenis Paraphilia, alias Penyimpangan Seksual #RabuRandom

Pedophilia adalah gangguan psikiatri dimana seorang remaja atau orang dewasa mengalami ketertarikan seksual terhadap anak-anak praremaja. Seseorang dengan pedophilia setidaknya harus berumur 16 tahun, atau lima tahun lebih tua dari anak praremaja.

Istilah pedophilia berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata paîs atau paidós yang berarti anak, dan kata philia yang berarti cinta yang bersahabat atau persahabatan. Dari istilah pedophilia muncul sub-tipe infantophilia yang ditujukan bagi seseorang yang memiliki ketertarikan seksual terhadap anak kecil dibawah umur lima tahun, khususnya bayi dan balita. Dan sub-tipe hebephilia yang ditujukan bagi seseorang yang memiliki ketertarikan seksual pada seorang anak yang berumur 11-14 tahun, atau sedang dalam masa praremaja.

Seseorang yang memiliki pedophilia disebut dengan pedophil, yang biasanya digunakan oleh masyarakat untuk menyebut semua pelaku pelecehan seksual terhadap anak yang kebanyakan adalah pria, walaupun ada juga wanita yang memiliki gangguan tersebut. Motif pelecehan seksual terhadap anak yang dilakukan tidak harus selalu terkait dengan pedophilia. Dan penyebabnya bisa saja adalah stres, masalah dalam perkimpoian, tidak memiliki pasangan dewasa, memiliki kecenderungan antisosial, memiliki dorongan seks yang tinggi, atau penggunaan alkohol.

Meskipun penyebab pedophilia belum diketahui, namun para peneliti menemukan hubungan antara pedophilia dengan IQ yang lebih rendah, tingkat kegagalan di sekolah yang lebih besar, dan memiliki kemungkinan menderita cedera kepala pada masa kanak-kanak yang lebih besar dan mengakibatkan ketidaksadaran, serta beberapa hal lainnya. Dan tidak ada bukti bahwa pediphilia dapat disembuhkan. Namun, ada sebagian besar terapi yang berfokus pada membantu pedophilia untuk menahan diri agar tidak bertindak berdasarkan keinginan mereka. Beberapa terapi tersebut memang berusaha untuk menyembuhkan pedophilia, namun tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa terapi yang dilakukan menghasilkan perubahan jangka panjang dalam ketertarikan seksual yang mereka miliki.


Mengenal Berbagai Jenis Paraphilia, alias Penyimpangan Seksual #RabuRandom

Fetishism adalah sebuah ketertarikan seksual yang mendalam terhadap sebuah obyek atau bagian tubuh tertentu. Obyek yang membuat seseorang memiliki sebuah ketertarikan seksual disebut dengan fetish, sedangkan orang yang memiliki sebuah ketertarikan terhadap sebuah obyek disebut dengan fetishist.

Berdasarkan ulasan kasus fetishism pada tahun 1983 dan penelitian internet pada tahun 2007, obyek yang dijadikan fetish tidak hanya berupa benda mati seperti celana dalam dan bra, sepatu, serta pakaian yang berbahan dasar kulit. Atau bagian tubuh tertentu seperti kaki, leher, dan jari tangan. Namun, cairan yang berasal dari tubuh juga tidak jarang dijadikan sebagai fetish. Sebagai contoh, urophilia yang merupakan gairah seksual dengan melihat urin atau buang air kecil, scatophilia yang merupakan gairah seksual yang melibatkan kotoran manusia, atau lactaphilia yang merupakan gairah seksual dengan menyusu pada bagian payudara wanita.


Mengenal Berbagai Jenis Paraphilia, alias Penyimpangan Seksual #RabuRandom

Transvestism adalah suatu perilaku dimana seseorang berpenampilan layaknya kebalikan dari jenis kelamin yang dimilikinya. Seorang pria berpenampilan layaknya seperti seorang wanita, dan begitupun sebaliknya. Dalam beberapa budaya tertentu, hal tersebut dilakukan sebagai alasan keagamaan, tradisi, atau upacara tertentu.

Sebagai contoh, di India terutama di daerah Mathura dan Vrindavan, beberapa pria yang menjadi penyembah dewa Hindu yang bernama Krishna, mengenakan pakaian wanita untuk berpenampilan sebagai permaisurinya yang bernama dewi Radha. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk pengabdian. Di Italia, Neapolitan femminielli atau pria feminin Neapolitan, mengenakan gaun pengantin yang disebut dengan matrimonio dei femminielli atau perkimpoian pria feminin. Hal tersebut merupakan sebuah tradisi yang berasal dari jaman pagan, dan prosesinya berlangsung di jalan-jalan umum.

Pada tahun 1910, seorang physician dan sexologist Jerman yang bernama Magnus Hirschfeld menciptakan istilah transvestite/transvestism yang berasal dari bahasa Latin, yang terdiri dari kata trans yang berarti melintas atau berseberangan, dan kata vestitus yang berarti berpakaian.

Saat ini, istilah transvestism umumnya dianggap usang dan menghina. Oleh karena itu, istilah tersebut diganti dengan istilah yang lebih tepat yaitu cross-dresser. Karena secara historis, istilah transvestism digunakan untuk mendiagnosis gangguan medis, termasuk gangguan kesehatan mental. Dan transvestism dipandang sebagai sebuah gangguan. Sedangkan istilah cross-dresser diciptakan oleh komunitas transgender. Mengingat menurut Magnus Hirschfeld, kelompok transvestism dapat terdiri dari pria, wanita, heteroseksual, homoseksual, biseksual, dan aseksual.

Dan aktivis transvestism yang paling garang adalah Sylvia Rivera yang merupakan seorang aktivis pembebasan gay dan hak-hak transgender Amerika. Dalam essay yang ditulisnya pada tahun 1971 yang berjudul Transvestites: Your Half Sisters and Half Brothers of the Revolution, Sylvia Rivera menulis bahwa transvestites adalah pria dan wanita homoseksual yang mengenakan pakaian lawan jenis.


Sebagian besar dokter dan peneliti percaya bahwa ketertarikan seksual paraphilia tidak dapat diubah atau disembuhkan. Namun, pemberian terapi biasanya dilakukan untuk mengurangi ketidaknyamanan seseorang dengan jenis paraphilia yang mereka miliki dan membatasi kemungkinan perilaku kriminal yang mereka lakukan. Salah satu jenis terapi yang diberikan adalah Cognitive behavioral therapy yang kadang dapat membantu seseorang dengan paraphilia untuk mengajari mereka mengidentifikasi dan mengatasi faktor-faktor yang membuat tindakan berdasarkan paraphilia yang mereka miliki lebih mungkin terjadi, seperti faktor stres.

Selain itu, perawatan pharmacological juga dapat diberikan untuk membantu seseorang dengan paraphilia agar dapat mengontrol perilaku seksual mereka, walaupun tidak mengubah bentuk paraphilia itu sendiri. Dan perawatan tersebut biasanya dikombinasikan dengan Cognitive behavioral therapy untuk memberikan efek terbaik. Kemudian ada juga Selective serotonin reuptake inhibitors yang dapat digunakan untuk mengurangi gairah seksual, kompulsivitas, dan gejala depresi.

Kemudian Antiandrogens yang digunakan pada kasus yang lebih parah. Pengobatan tersebut bekerja dengan mengurangi kadar androgen, dan berfungsi sebagai kebiri kimia. Jenisnya yang disebut dengan Antiandrogen cyproterone acetate terbukti dapat mengurangi fantasi seksual dan perilaku menyinggung. Serta Medroxyprogesterone acetate dan Gonadotropin-releasing hormone agonists dapat digunakan untuk menurunkan gairah seks.


Posting Komentar untuk "Mengenal Jenis-jenis Penyimpangan Seksual "