BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

 

BUKU PANDUAN  PROFESI  KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

BAB I

PENDAHULUAN

 

A. Latar Belakang

          Mata ajar profesi keperawatan Gawat Darurat adalah salah satu pengajaran klinik yang menerapkan konsep dan prinsip keperawatan Gawat Darurat dalam memberikan askep pada klien dewasa. Asuhan keperawatan kegawatdaruratan diberikan pada kondisi – kondisi yang mengancam kehidupan dalam ruang lingkup pre-hospital dan intra hospital.

          Pengalaman belajar di mata ajar profesi keperawatan kegawatdaruratan meliputi pengalaman belajar di pre hospital (ambulans), unit gawat darurat,  ruang intermediate, ruang intensive care.

          Buku panduan keperawatan gawat darurat ini dipelajari oleh mahasiswa praktek profesi keperawatan gadar baik program A maupun program B dengan jumlah kredit sebanyak 2 SKS.

          Dengan adanya buku panduan ini,  mahasiswa diharapkan dapat menganalisa masalah keperawatan kegawatdaruratan, melakukan tindakan keperawatan secara komprehensif, mengevaluasi kondisi klien, serta menerapkan etika dan legal keperawatan secara tepat.

 

B. Tujuan Instruksional

1.     Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti mata ajar ini, mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan kegawatdaruratan sesuai dengan konsep dan prinsip keperawatan gawat darurat.

 

 

2.     Tujuan Instruksional Khusus

Bila dihadapkan pada klien dengan kondisi kegawatdaruratan mahasiswa mampu :

  1. Melakukan dan menganalisa pengkajian kedaruratan; primary assessment dan secondary assessment, serta pengkajian penunjang secara tepat.
  2. Melakukan triase pada kasus – kasus kegawatdaruratan
  3.  Menetapkan diagnosa keperawatan yang aktual dan resiko dengan data pendukung yang tepat
  4. Mengidentifikasi tindakan kegawatdaruratan yang tepat
  5. Melakukan rencana tindakan kegawatdaruratan yang diperlukan
  6. Memberikan rasional dari tindakan – tindakan tersebut
  7.  Memberikan evaluasi dan memodifikasi asuhan keperawatan yang diberikan
  8. Menerapkan tindakan universal precaution dan pencegahan penyebaran infeksi di rumah sakit
  9. Melakukan komunikasi terapeutik pada klien dan keluarganya
  10. Menganalisa manajemen asuhan keperawatan dan isu etik legal yang terkait dengan pemberian asuhan keperawatan kritis dan kegawatdaruratan.

 

  

BAB II

TARGET  KOMPETENSI

 

                     Kompetensi klinik yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah mengikuti mata ajar keperawatan gawat darurat adalah : “ Memberikan asuhan keperawatan pada klien dewasa yang mengalami gangguan hemodinamik dan berbagai macam masalah yang mengancam kehidupan berdasarkan konsep dan prinsip kegawatdaruratan dan etika keperawatan.

Kompetensi yang harus dicapai terdiri dari 6 elemen kompetensi yang saling terkait. Berikut ini merupakan elemen kompetensi dan kriteria penampilan kerja dari tiap elemen.

 

Elemen Kompetensi

Kriteria Penampilan Kerja

1.   Melakukan pengkajian keperawatan (riwayat keperawatan, pemeriksaan fisik dan data penunjang) sesuai etik, legal keperawatan, dan peka budaya.

1.1     Data pengkajian keperawatan didapat secara akurat dan sistematis

1.2     Teknik pemeriksaan fisik didemonstrasikan secara akurat dan sistematis sesuai dengan :

-            Pengkajian primer : airway, breathing, circulation, dan disintegrasi

-            Pengkajian sekunder : head to toe

1.3     Pengkajian yang berkelanjutan (monitoring) dilakukan sesuai kondisi lien yang belum stabil

1.4     Data didokumentasikan secara sistematis dan komprehensif pada format dokumentasi yang ditetapkan

1.5     Teknik komunikasi terapeutik terus dipertahankan selama melakukan pengkajian

1.6     Persiapan klien dan alat untuk pemeriksaan penunjang dilakukan dengan tepat.

2.Menganalisis dan menetapkan diagnosa keperawatan  dengan tepat

2.1     Data dikelompokkan sesuai dengan diagnosa keperawatan yang dibuat

2.2     Analisis data hasil pengkajian dilakukan selama melakukan asuhan keperawatan

2.3     Diagnosa keperawatan ditetapkan secara tepat dan sesuai prioritas

2.4     Diagnosa keperawatan ditetapkan sesuai dengan rumusan PES dan menggambarkan penggunaan konsep patofisiologi dan konsep keperawatan

2.5     Diagnosa keperawatan yang akurat terdokumentasi

3.Menetapkan tujuan perawatan dan rencana tindakan keperawatan yang melibatkan klien dan keluarga serta peka budaya

3.1 Tujuan dan kriteria tujuan yang rasional dan    realistis ditetapkan

3.2 Intervensi keperawatan ditetapkan sesuai dengan standar intervensi keperawatan

3.3  Intervensi keperawatan yang ditetapkan meliputi :

       - Monitoring, terapi keperawatan, tindakan kolaborasi, dan pendidikan kesehatan yang melibatkan klien dan keluarga serta peka budaya

3.4 Intervensi keperawatan merefleksikan keamanan untuk klien dan diri sendiri

3.5 Intervensi keperawatan merefleksikan pemahaman tehadap prinsip keperawatan dasar, keperawatan klinis, dan keperawatan kegawatdaruratan

3.6 Intervensi keperawatan didokumentasikan.

4 .Melakukan tindakan keperawatan kegawatdaruratan secara cepat dan tepat

4.1 Tindakan bantuan hidup dasar dilakukan secara          mandiri sesuai dengan pengkajian

4.2 Senantiasa secara mandiri melakukan monitoring terhadap kondisi klien

4.3 Pendidikan kesehatan dilakukan sesuai dengan prioritas kondisi klien dan melibatkan klien serta keluarga

4.4  Fungsi kolaborasi dilakukan sesuai kondisi klien

4.5 Senantiasa memperlihatkan praktek keperawatan yang aman dan nyaman bagi klien serta dapat menggunakan teknologi tepat guna

4.6 Senantiasa mempertahankan teknik aseptik yang diperlukan

4.7  Melakukan sistem rujukan tepat sesuai kasus

4.8 Mendemonstrasikan secara tepat tindakan keperawatan untuk :

a.             Mempertahankan / meningkatkan efektifitas jalan napas

b.            Mempertahankan / meningkatkan pola napas yang efektif

c.             Mempertahankan / meningkatkan pertukaran gas yang adekuat

d.            Mempertahankan / meningkatkan hemodinamik yang adekuat

e.             Mempertahankan / meningkatkan status cairan dan elektrolit yang adekuat

f.             Mempertahankan / meningkatkan perfusi serebral yang adekuat

g.            Mempertahankan / meningkatkan status nutrisi

h.            Mempertahankan / meningkatkan status pertahanan tubuh

i.              Mengurangi nyeri

j.              Mencegah trauma tambahan dan atau timbulnya infeksi

k.            Mempertahankan / meningkatkan kestabilan psikososial

l.              Meningkatkan pengetahuan pasien/keluarga

5. Mengevaluasi asuhan keperawatan yang diberikan untuk menentukan tercapai tidaknya suatu tujuan.

5.1  Melakukan evaluasi setiap hari untuk

       menentukan tercapai tidaknya tujuan asuhan keperawatan

5.2 Menggunakan sistematika SOAP dalam melakukan evaluasi

5.3Memodifikasi rencana keperawatan sesuai kebutuhan

5.4 Evaluasi terdokumentasi pada format yang telah ditetapkan

 

6.Senantiasa memperlihatkan praktek keperawatan yang profesional, akuntabel, etis dan legal serta peka budaya

6.1 Senantiasa mempertimbangkan aspek legal dalam

      memberikan asuhan keperawatan

6.2 Senantiasa bertanggung jawab dan bertanggung gugat dalam melakukan tindakan keperawatan

6.3 Senantiasa melaporkan kegiatan kepada perawat yang bertanggung jawab terhadap klien kelolaan

6.4 Menunjukkan kesiapan diri sebelum praktek klnik dengan memenuhi penugasan yang diberikan

6.5 memenuhi ketentuan tentang seragam klinik, kelengkapan alat, dan kehadiran

6.6 Senantiasa menghargai klien tanpa memandang suku, ras, agama, dan status ekonomi

6.7 Senantiasa menghargai klien sebgai individu, dan menjaga kerahasiaan klien

6.8 Dapat bekerja sama dan berperilaku etis dalam berhubungan dengan sejawat/ tenaga kesehatan lainnya

6.9 Berespon cepat dan tepat pada kondisi kegawatdaruratan, bersikap siaga / waspada terhadap kondisi klien yang berpotensi menimbulkan kegawatdaruratan

6.10 Senantiasa mempertahankan ketepatan waktu

6.11 Menunjukkan efektifitas dan efisiensi dalam menggunakan sumber-sumber yang tersedia.

Materi Keperawatan Gawat Darurat

  1. Konsep keperawatan gawat darurat dan bencana
  2. Asuhan keperawatan gawat darurat system pernapasan

·         Henti napas, gagal napas kronik / akut, obstruksi jalan napas ; obstruksi benda asing, asma

  1. Asuhan keperawatan gawat darurat system kardiovaskular

·         Cardiac arrest, MCI, hipertensi, cardiac failure

  1. Asuhan keperawatan gawat darurat system cairan elektrolit
    • Syok (hipovolemik, kardiogenik, neurogenik, anafilaktik)
  2. Asuhan keperawatan gawat darurat klien trauma

·         Trauma dada, trauma abdomen, trauma kepala, trauma ekstremitas

  1. Asuhan keperawatan gawat darurat system persarafan

·         Stroke, penurunan kesadaran akut

  1. Asuhan keperawatan gawat darurat system pencernaan

·         Apendisitis akut, kolik abdomen, perdarahan saluran cerna

  1. Asuhan keperawatan gawat darurat system perkemihan

·         Gagal ginjal akut, gagal ginjal kronik

  1. Asuhan keperawatan gawat darurat system endokrin

·         Ketoasidosis diabetikum, hipoglikemi

  1. Asuhan keperawatan gawat darurat klien keracunan

·         Keracunan makanan dan obat

 

 

 

BAB III

PROSES PEMBELAJARAN

A. Metode Pembelajaran

            Metode pembelajaran praktek profesi keperawatan gawat darurat  adalah penugasan (tertulis dan lisan ), konferens, observasi, ronde keperawatan, dan belajar mandiri.

 

Metode Pembelajaran Klinik

Deskripsi

Tujuan

Tahapan Prosedur

Penugasan tertulis : laporan pendahuluan, penugasan tertulis lainnya

Penugasan klinik yang dibuat secra tertulis

Mempersiapkan pengetahuan yang harus dimiliki sebelum mahasiswa melakukan praktek klinik

1.      Sebelum mahasiswa praktek klinik, mahasiswa membuat laporan pendahuluan sesuai dengan kasus yang akan dikelolanya

2.      Laporan pendahuluan dibuat sesuai dengan lampiran

3.      Penugasan tertulis lainnya diberikan secra individu oleh pembimbing jika dianggap perlu (melanggar)

Konferens klinik

Diskusi kelompok untuk membahas askep masing-masing kasus kelolaan. Konferens dilaksanakan selama 2 kali sebelum (pre) dan setelah (post) praktek klinik

Pre konferens :diskusi untuk mengetahui persiapan mahasiswa dan rencana kegiatan setiap harinya

Post konferens : diskusi untuk mengevaluasi kegiatan askep, evaluasi diri pada hari tersebut dan rencana kegiatan selanjutnya

1.      Tentukan tujuan konferens

2.      Pada pre konferens pembimbing klinik menanyakan kesiapan mahasiswa terhadap kasus kelolaannya

3.      Peserta diskusi (mahasiswa diminta untuk berpartisipasi dalam setiap diskusi

4.      Pada post konferens mahasiswa menyampaikan evaluasi asuhan yang telah dilakukan dan peserta yang lain dimotivasi untuk menanggapi atau bertanya

5.      Mahasiswa atau pembimbing menyampaikan kesimpulan konferensi

Penugasan klinik

Penugasan yang diberikan berhubungan dengan kegiatan klinik. Penugasan dapat berupa kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya, dll.

Memberi kesempatan mahasiswa mengguanakan teori dan konsep dalam praktek

1.      Pembimbing menganggap perlu memberi penugasan klinik pada kelompok atau individu yang berkaitan dengan kasus kelolaannya

2.      Mahasiswa melaksankan penugasan klinik yang diberikan

3.      Pembimbing memberi umpan balik terhadap hasil penugasan yang dilakukan mahasiswa

Observasi

Pengamatan mahasiswa terhadap tindkan dan sikap tim kesehatan lain dalam memberikan pelayanan ke klien

Memberi kesempatan mahasiswa untuk berpikir kritis dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya

1.      mahasiswa mengamati tim kesehatan lainnya dalam memberikan pelayanan ke klien

2.      Mahasiswa mendiskusikan hasil pengamatannya dengan teman sekelompok dan pembimbing

3.      Mahasiswa atau pembimbing menyampaikan kesimpulan diskusi

Ronde Keperawatan

Mahasiswa mempresentasikan kasus kelolaanya dihadapan teman satu kelompok dan pembimbingnya diikuti dengan wawancara pada pasien kelolaannya

Memberi kesempatan mahasiuswa dalam satu tim, mempelajari kasus temannya yang lain dengan langsung melihat pasiennya

1.      Pembimbing klinik menyampaikan  rencana ronde keperawatan

2.      Mahasiswa mempersiapkan pasien kelolaannya dan meminta izin untuk berpartisipasi dalam ronde

3.      Pembimbing klinik memimpin ronde

4.      Mahasiswa mempresentasikan paien dan tindakan yang telah dilakukan serta evaluasinya

5.      Teman satu kelompok atau perawat  ruangan dapat ikut berpartisipasi dalam ronde tersebut

6.      Mahasiswa selalu menjaga keamanan dan kenyamanan pasien

Belajar Mandiri

Belajar mandiri adalah proses belajar klinik dimana mahsiswa melkukan pemberian asuhan kperawatan dengan menggunakan sumber-sumber yang ada tanpa kehadieran pembimbing klinik

Meningkatkan rasa percaya diri bertindak sebagai profesi dalam memberikan asuhan keperawatn

1.      Mahasiswa menentukan tujuan belajar mandieri

2.      Mahasiswa meminta umpan balik dari pembimbing terhadap pengalaman yang telah dipelajari

 

 

B. TATA TERTIB

a.       Pakaian sesuai dengan pakaian seragam mahasiswa Ners FKUH. Untuk ruangan tertentu (IRD / ICU) menggunakan seragam OK (warna Biru), serta sandal jepit

b.      Menggunakan name tag (ID Card) selama praktek klinik

c.       Kehadiran mahasiswa dalam praktek klinik 100 %

d.      Mahasiswa yang tidak mengikuti praktek klinik harus melaporkan ketidakhadirannya pada bagian akademik, koordinator pembimbing, dan pembimbing klinik

e.       Mahasiswa harus menggantikan waktu praktek yang ditinggalkan di hari sakit, izin, atau tanpa keterangan mengganti 2 kali lipat / hari yang ditinggalkan

f.       Kehadiran di tempatr praktek berdasarkan jadwal :

 

                       

Shift

Jam datang

Jam Pulang

Pagi

 

 

Sore

 

 

Malam

 

 

 

 

BENTUK-BENTUK PELANGGARAN

DAN SANKSI YANG AKAN DIBERIKAN

 

BAB 1

Kehadiran

 

Pasal 1 : Mahasiswa yang tidak hadir selama satu hari tanpa ada keterangan, maka yang bersangkutan wajib mengganti dinas dua kali lipat yaitu dua hari. Mahasiswa yang tidak hadir tanpa keterangan selama dua hari berturut-turut, maka yang bersangkutan wajib mengganti dinas selama empat hari, dan seterusnya.

Pasal 2 :Mahasiswa yang tidak hadir dengan keterangan izin (urusan keluarga) ataupun sakit selama satu hari, maka yang bersangkutan wajib mengganti dinas selama satu hari juga.Catatan : Urusan keluarga yang diperbolehkan yaitu ada hubungan dengan urusan keluarga inti ( bapak, ibu, dan anak) saja.

Pasal 3 :Bagi mahasiswa yang mengalami gangguan kesehatan (sakit), maka harus menyertakan surat keterangan sakit dari tenaga kesehatan paling lambat dua hari kemudian yang disetor kepada CI klinik

Pasal 4 :Bagi mahasiswa yang minta izin (urusan keluarga) tidak lebih dari 3 hari dan melapor kepada CI Institusi dan CI klinik.

Pasal 5 : Mahasiswa Praktek Profesi Keperawatan Gawat Darurat hanya diliburkan pada saat hari-hari besar Keagamaan dan Hari Libur Nasional tertentu saja.Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, dan hari Raya Keagamaan yang lain akan diatur dibelakang (kesepakatan antara CI Institusi dengan CI Klinik).

Pasal 6 :Mahasiswa yang  tidak hadir selama 6 hari berturut-turut tanpa, maka dianggap tidak lulus praktek profesi Gadar.

Pasal 7 : kehadiran mahasiswa yang praktek profesi 100 %

 

BAB II

 Kedisiplinan

 

Pasal 1 : Mahasiswa wajib hadir di ruangan 15 menit sebelumnya  untuk mengikuti pre conference yang dipimpin oleh CI klinik masing-masing ruangan dan pulang tepat waktu setelah mengikuti post conference. Mahasiswa diberikan waktu kompensasi 10 menit saja (paling lambat pukul 08.00 Wita).

Pasal 2 : Mahasiswa yang terlambat (melewati batas waktu yang ditentukan), atau tidak mengikuti pre dan post conference setiap hari, maka mahasiswa wajib membuat jurnal dari internet yang diserahkan kepada CI klinik dan CI Institusi.

Pasal 3 : Mahasiswa yang terlambat selama tiga hari, dianggap tidak hadir selama satu hari dan wajib mengganti dinas (selain pembuatan jurnal).

Pasal 4 :Waktu istirahat (ishoma) selama satu jam mulai dari pukul 12.00 s/d 13.00 Wita. Mahasiswa yang  berkeliaran di luar atau tidak berada di ruangan selama batas waktu yang ditentukan, yang bersangkutan wajib mencari jurnal.

               Catatan : CI Klinik akan mengawasi setiap saat, mahasiswa mengisi absensi kehadiran saat datang, selesai istirahat, dan saat pulang yang dipegang oleh CI Klinik.

 

BAB III

Penugasan

 

Pasal 1 : Mahasiswa mengikuti penerimaan di diklat pada awal masuk RS.

Pasal 2:Tiap akhir pekan, mahasiswa wajib melapor ke ruangan yang akan dituju selanjutnya dan mengambil kasus yang ditentukan oleh CI Klinik untuk dibuat LP. 

Pasal 3 :Laporan  Pendahuluan (LP) dikumpul pada hari pertama dinas di tiap ruangan . Mahasiswa  yang tidak membawa / mengumpulkan LP, yang bersangkutan akan disuruh pulang dan dianggap tidak hadir selama 1 hari (mengganti dinas selama 2 hari).

Pasal 4: Mahasiswa yang telah mengumpulkan LP, akan direspon oleh CI Klinik dan CI Institusi.

Pasal 5:Mahasiswa membuat laporan analisis sintesis setiap hari dan dikumpul pada akhir pekan.

Pasal 6 :Kriteria klien untuk laporan analisis sintesis (ditentukan oleh CI Klinik) :

*      Klien yang diambil adalah klien yang masuk dengan kondisi kegawatdaruratan.

*      Klien yang diambil adalah klien dengan rawat inap maksimal 2 hari.

*      Diutamakan untuk klien dengan kesadaran menurun (GCS < 15) di ruang UGD Bedah

Pasal 7 :Laporan Analisis sintesis dikumpul ke CI Klinik paling lambat pada hari terakhir dinas (hari sabtu) untuk di ACC.

Pasal 8 : Bagi mahasiswa yang tidak mengumpulkan laporan analisis  sintesis pada akhir pekan (hari terakhir dinas), yang bersangkutan akan mendapatkan pengurangan poin sebanyak 10 % setiap harinya.

Pasal 9 : Apabila mahasiswa tidak mengumpulkan laporan analisis 2 hari setelahnya (paling lambat hari senin), maka mahasiswa yang bersangkutan dianggap tidak lulus di ruangan tersebut.

Pasal 10 :Mahasiswa memenuhi target kompetensi yang telah ditentukan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB IV

PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK

 

A. Kegiatan Pembelajaran

            Kegiatan praktik Keperawatan Gawat Darurat  dilakukan selama 3 minggu.Secara umum kegiatan dan proses pembelajaran klinik dapat dilihat pada tabel matriks rancangan pembelajaran di bawah ini

Minggu   I - III

Metode dan Tahap Proses Pembelajaran

Orientasi

Latihan

Umpan Balik

  Lokasi :

IGD (Bedah dan Non bedah)

ICU, CVCU

1.      Penugasan klinik/fase preinteraksi (mempelajari kasus yang akan dirawat)

2.      Preconference (diskusi kasus yang akan dikelola dan tindakan keperawatan pada hari tersebut)

3.      Observasi tindakan yang belum dipelajari mahasiswa pada lab kampus / lab klinik

 

1.     Praktik klinik : setiap mahasiswa mengelola kasus keperawatan gawat darurat (1 klien untuk masing-masing ruangan)

a.     Mengkaji klien (status medis / keperawatan, wawancara, pemeriksaaan fisik)

b.    Menegakkan prioritas diagnosa keperawatan berdasarkan masalah yang lebih mengancam kehidupan

c.     Mengidentikasi rencana tindakan (mandiri dan kolabortif)

d.    Melaksanakan rencana tindakan yang telah disususn

e.     Mengevaluasi asuhan keperawatan yang diberikan

2.   Presentasi kasus kelolaan

3.   Belajar mandiri

 

1.   Ronde keperawatan dan bed side teaching

2.   Presentasi kasus

3.   Umpan balik tugas baca

4.   Pre conference (umpan balik terhadap asuhan keperawatan yang diberikan)

 

118

1. pelatihan kegawatdaruratan

  1. Praktek pada phantom dan orang percobaan
  2. Praktek di ambulans 118

1.   Diskusi dengan    pelatih 118

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB V

EVALUASI

 

A. Tujuan Evaluasi

            Secara umum evaluasi praktik klinik kegawatdaruratan bertujuan untuk menilai kompetensi mahasiswa dalam menerapkan proses keperawatan pada masalah kegawatdaruratan

B. Cakupan dan Bobot Evaluasi

Bentuk Evaluasi

Cakupan yang dievaluasi

Pembobotan

Waktu Pelaksanaan

Evaluasi Proses

Diskusi

Pendokumentasian

Kinerja klinik

10 %

10 %

30 %

Setiap Minggu

 

C. Kriteria Kelulusan

Mahasiswa dinyatakan lulus jika :

  1. Mendapat nilai minimal 70 pada hasil penilaian evaluasi proses
  2. Kehadiran 100 %
  3. Memenuhi target prosedur minimal
  4. Mematuhi tata tertib

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

FORMAT LAPORAN ANALISA KASUS

 

 

1.     Identitas Klien

Nama                    :                            Pekerjaan              :

Umur                    :                            No. RM                :

Alamat                  :                            Tgl masuk             :

Jenis Kelamin       :                            Tgl Pengkajian      :

 

2.     Tindakan Pra Hospital

a.      CPR                                    g. Nasopharingeal airway

b.     Oksigen                               h. Suction

c.      Infus                                    i. Bebat tekan

d.     NGT                                   j. Bidai

e.      ETT                                    k.Penjahitan

f.       Oropharingeal airway           l. obat – obatan

 

3.     Triage

a.      Keluhan Utama :

 

b.     Riwayat keluhan utama :

 

c.      TTV :

 

d.     Berat Badan :

 

4.     Pengkajian primer : ( pengkajian Airway, breathing, circulation, dan disintegrity)

 

 

 

 


5.     Pengkajian sekunder : (meliputi pengkajian riwayat keperawatan dan head to toe)

 

 

 

 


6.     Pemeriksaan penunjang : (meliputi pemeriksaan laboratorium, rontgen, CT Scan, dll)

 

 

 

 


7.     Terapi Medikasi : (meliputi nama obat, jenis obat, dosis, rute pemberian, indikasi)

 

 

8.     Diagnosa keperawatan : (3 diagnosa keperawatan utama untuk data yang didapat dari pengkajian primer dan sekunder ; dilengkapi data subjektif dan data objektif)

 

 

 

 


9.     Tindakan Keperawatan  : (meliputi  tindakan mandiri dan kolaborasi serta rasional tindakan; minimal 5 tindakan per diagnosa)

 

 

 

 


10.                        Evaluasi (SOAP / diagnosa keperawatan)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FK-UH

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

EVALUASI KLINIK

Laporan Pendahuluan (15 %)

 

NAMA KELOMPOK          :

TEMPAT PRAKTEK         :

TANGGAL                           :

 

NO

ASPEK

NILAI

MAKS

NILAI MAHASISWA

1

2

3

4

5

6

1

Teori tentang penyakit (definisi, patofisiologi, tanda dan gejala, pemeriksaan penunjang, komplikasi)

20

 

 

 

 

 

 

2

Ketepatan rumusan diagnosa keperawatan

20

 

 

 

 

 

 

3

Prioritas diagnosa keperawatan

5

 

 

 

 

 

 

4

Ketepatan rumusan tujuan

10

 

 

 

 

 

 

5

Perencanaan tindakan keperawatan

20

 

 

 

 

 

 

6

Rasionalisasi tindakan keperawatan

10

 

 

 

 

 

 

7

Daftar Pustaka

5

 

 

 

 

 

 

8

Penampilan laporan

10

 

 

 

 

 

 

TOTAL NILAI

 

 

 

 

 

 

 

Keterangan :

 

Nama mahasiswa :

1.       

2.     

 

3.       

4.       

5.       

6.     

 

 


Nilai :                                                                                      Makassar,

A = > 80

B = 70 – 79,9                                                                          Penilai,

C = 60 – 69,9

                                                                                               

                                                                                           (                                  )

 

 

 

 

 


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FK-UH

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

EVALUASI KLINIK

Laporan Analisa (25 %)

 

NAMA KELOMPOK          :

TEMPAT PRAKTEK         :

TANGGAL                           :

 

NO

ASPEK

NILAI

MAKS

NILAI MAHASISWA

1

2

3

4

5

6

1

Ketepatan pengumpulan data

15

 

 

 

 

 

 

2

Kelengkapan data / pengkajian

15

 

 

 

 

 

 

3

Identifikasi diagnosa keperawatan / masalah kolaborasi

5

 

 

 

 

 

 

4

Ketepatan rumusan diagnosa keperawatan

10

 

 

 

 

 

 

5

Ketepatan rumusan tujuan

10

 

 

 

 

 

 

6

Ketepatan tindakan keperawatan

15

 

 

 

 

 

 

7

Evaluasi

5

 

 

 

 

 

 

8

Penampilan laporan

5

 

 

 

 

 

 

8

Kelengkapan laporan (setiap hari 1 laporan)

20

 

 

 

 

 

 

TOTAL NILAI

 

 

 

 

 

 

 

Keterangan :

 

Nama mahasiswa :

 

7.     

 

8.       

9.       

10.   

11.   

12.   

 


Nilai :                                                                                      Makassar,

A = > 80

B = 70 – 79,9                                                                          Penilai,

C = 60 – 69,9

                                                                                               

                                                                                           (                                  )

 

 

 

 

 


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FK-UH

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

EVALUASI KLINIK

Diskusi Kasus (20 %)

 

NAMA KELOMPOK          :

TOPIK                                   :

 

NO

ASPEK

NILAI

MAKS

NILAI MAHASISWA

1

2

3

4

5

6

1

Persiapan

  1. Sistematika penulisan makalah
  2. Penggunaan bahasa
  3. Teknik penulisan

20

 

 

 

 

 

 

2

Pelaksanaan

  1. Waktu penyajian sesuai
  2. Pembukaan
  3. Sistematika penjelasan
  4. Penguasaan materi
  5. Tanggapan reaksi
  6. Cara berbicara

30

 

 

 

 

 

 

3

Cara Penyampaian

  1. Sistematis
  2. Rasional

30

 

 

 

 

 

 

4

Evaluasi

  1. Tanggapan terhadap pertanyaan
  2. Kesimpulan

20

 

 

 

 

 

 

TOTAL NILAI

 

 

 

 

 

 

 

Keterangan :

Nama mahasiswa :

1.

2.

3.

4.

5.

6.                                                                                    Makassar,

            7.                                                                                    Penilai,

            8.

Nilai :                                                                                     

A = > 80

B = 70 – 79,9                                                                          (                                  )           

C = 60 – 69,9

                                               

 

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FK-UH

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

EVALUASI KLINIK

Penilaian Sikap (10 %)

 

NAMA KELOMPOK          :

TOPIK                                   :

 

NO

ASPEK

NILAI

MAKS

NILAI MAHASISWA

1

2

3

4

5

6

1

Hubungan Antar Manusia

a.      Pendekatan pada klien dan keluarga

b.      Komunikasi dengan teman sejawat

c.       Menghargai klien dan keluarga

d.      Menghargai teman sejawat

25

 

 

 

 

 

 

2

Kedisiplinan

a.      Datang dan pulang tepat waktu

b.      Memberitahu ketika akan meninggalkan tempat tugas

c.       Mentaati tata tertib yang berlaku

d.      Membawa perlengkapan standar

25

 

 

 

 

 

 

3

Kejujuran

a.      Menandatangani daftar hadir sesuai kehadirannya

b.      Berperilaku jujur

25

 

 

 

 

 

 

4

Evaluasi

a.      Partisipasi dan inisiatif di tempat praktek

b.      Pakaian bersih dan rapi

c.       Bertanggung jawab

25

 

 

 

 

 

 

TOTAL NILAI

 

 

 

 

 

 

 

Keterangan :

Nama mahasiswa :

1.

2.

3.

4.

5.

                                                                                                      Makassar,                                                                            Nilai :                                                                                     

A = > 80

B = 70 – 79,9                                                                          (                                  )           

C = 60 – 69,9

                                               

 

                                   

DAFTAR KETERAMPILAN PROSEDUR YANG DIKUASAI

MATA AJARAN : KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

PENILAIAN ( 30 %)

 

                   Nama Mahasiswa :

                                                                                                     

Unit I :

Tujuan : Mampu melakukan berbagai keteram,pilan dalam penanggulangan kegawatdaruratan

 

Dilakukan

Penampilan telah disaksikan dan disetujui keakuratannya oleh CI / kepala ruangan / perawat senior

 

Tanggal

 

Tempat

1.      Prosedur triase

2.      Penanganan prinsip analisa, A (airway), B(Breathing), C (Circulation)

3.      Perawatan pasien kritis

4.      Monitor pasien di ICU

·   Monitor suhu tubuh

·   Monitor TD

·   Monitor tekanan vena sentral

·   Monitor cardiac output

·   Monitor respirasi

·   Monitor O2 dan CO2

·   Monitor urin

·   Monitor EKG

·   Monitor asam basa

·   Monitor elektrolit

·   Monitor pH intragastrik

·   Monitor serebral

 

Tujuan II : Mampu melakukan berbagai keterampilan prosedur dalam penanganan perawatan kritis di UGD / ICU baik secara mandiri / kolaborasi

1.      Tindakan pada jalan napas :

·   Mengangkat dengan menekan rahang

·   Ppa orofaringeal dan nasofaringeal

·   Ventilasi tanpa intubasi

2. Tindakan pada toraks

·   Intubas

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Unit I :

Tujuan : Mampu melakukan berbagai keteram,pilan dalam penanggulangan kegawatdaruratan

 

Dilakukan

Penampilan telah disaksikan dan disetujui keakuratannya oleh CI / kepala ruangan / perawat senior

2. Tindakan pada toraks :

  • Intubasi
  • Krikotiroidotomi
  • Trakeostomi
  • Torakosintesis
  • Pipa dada (Chest Tube = WSD)
  • Ventilator

3. Tindakan pada kardiovaskuler

  • Akses vena
  • Kardioversi dan defibrilasi
  • EKG
  • Kanulasi pembuluh darah
  • Kateter Swas Garz
  • Balon intraaortik

4. Tindakan pada lambung

  • Parasintesis dan lavase peritoneal
  • Balon tamponade (Sengsteken Blakemore tube)

5. Tindakan pada renal

  • Terapi dialisa
  • GGA
  • Sindrom nefrotik

6. Tindakan pada susunan saraf pusat

  • Aspirasi cairan serebrospinal
  • Pemberian analgetik
  • Tindakan pada susunan saraf pusat

7. Tindakan pada saluran cerna

  • Hematemesis dan melena
  • Pankreatitis akut
  • Serosis
  • Asites
  • Apendisitis

13. Tindakan pada gangguan asam basa dan elektrolit

a.      Gangguan keseimbangan asam

·         Metabolik

 

 

 

 

Unit I :

Tujuan : Mampu melakukan berbagai keteram,pilan dalam penanggulangan kegawatdaruratan

 

Dilakukan

Penampilan telah disaksikan dan disetujui keakuratannya oleh CI / kepala ruangan / perawat senior

13. Tindakan pada gangguan asam basa dan elektrolit

a.      Gangguan keseimbangan asam

·         Metabolik asidosis

·         Metabolik alkalosis

·         Respiratorik asidosis

·         Respiratorik alkalosis

·         Asidosis laktat

b. Gangguan keseimbangan elektrolit

·         Hiponatremia

·         Hipernatremia

·         Hipokalemia

·         Hiperkalemia

·         Hipokalsemia

14. Tindakan pada kegawatan darah

  • DIC (Diseminated Intravaskular Coagulation)
  • Transfusi darah
  • Pemberian koloid dan produk darah

 

15. Tindakan pada kegawatan intoksikasi obat-obatan

 

16. Tindakan keperawatan pada trauma

  • Trauma medulla spinalis
  • Trauma maksilofasial dan servikalis
  • Trauma toraks
  • Trauma abdomen
  • Trauma genitourinarius
  • Trauma ekstremitas

 

17. Tindakan pada kehamilan

  • Pre eklamsia dan eklamsia
  • Emboli cairan amnion
  • Sepsis aborsi

 

 

 

 

 

Unit I :

Tujuan : Mampu melakukan berbagai keterampilan dalam penanggulangan kegawatdaruratan

 

Dilakukan

Penampilan telah disaksikan dan disetujui keakuratannya oleh CI / kepala ruangan / perawat senior

18. Tindakan pada pediatric

  • Gagal pernapasan akut
  • Obstruksi saluran napas
  • Intoksikasi akut
  • Kegawatan neurologis
  • Trauma pediatric
  • Terapi cairan

 

19. Tindakan pada kasus gangguan jiwa

  • Rencana bunuh diri
  • Depresi
  • Kecemasan
  • Agitasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


KARTU KONTROL

PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

 

NAMA                                     :

TEMPAT PRAKTEK / KLP :

 

PENUGASAN

JUDUL/KASUS

RUANGAN

HARI/TGL

NILAI PEMB.

TTD

TTD

 

LAPORAN PENDAHULUAN

1.      ……………

2.      ……………

3.      ……………

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAPORAN ANALISA SINTESA

 

 

 

 

 

 

 

 

   

  Minggu I:

 

    Laporan 1

 

Laporan 2

 

Laporan 3

 

Laporan 4

 

Laporan 5

 

 

   Minggu II:

 

Laporan 1

 

Laporan 2

 

Laporan 3

 

Laporan 4

 

Laporan 5

 

 

PENUGASAN

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

JUDUL/ KASUS

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

RUANGAN

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

HARI /TGL

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

NILAI I

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

NILAII

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

TTD I

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

TTD II

 

 

 

 Minggu III :

 

           Laporan 1

                    

          Laporan 2

 

          Laporan 3

 

Laporan 4

 

           Laporan 5

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DISKUSI KASUS / RESPONSI

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Diskusi / response 1

 

Diskusi / response 2

 

Diskusi / response 3

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Posting Komentar untuk "BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN GAWAT DARURAT"