SP3P RISIKO PERILAKU KEKERASAN
Pertemuan : 3 (SP 3)
Hari/Tanggal :
Diagnosa : Resiko Perilaku
Kekerasan
Ruang :
A.
Proses
Keperawatan
1.
Kondisi
Klien
Data
Subjektif |
Data
Objektif |
-
Klien
mengatakan pernah ingin melukai seseorang -
Klien
mengatakan jengkel dan kesal |
-
Klien
tampak tegang saat bercerita -
Pandangan
klien Nampak tajam -
Nada
suara keras dan tingggi |
2.
Diagnosa
Keperawatan
Resiko perilaku
kekerasan
3.
Tujuan
- Klien dapat mengevaluasi latihan nafas, pukul bantal dan
minum obat
- Klien dapat megontrol perilaku kekerasan dengan cara
ketiga yaitu melatih mengungkapkan rasa marah secara verbal: menolak dengan
baik, meminta dengan baik, mengungkapkan perasaan dengan baik
4.
Tindakan
Keperawatan
- Evaluasi kegiatan latihan fisik dan obat
- Latihan cara mengontrol perilaku kekerasan secara verbal
yaitu dengan mengungkapkan, menolak dengan baik, meminta dengan baik, mengungkapkan
perasaan dengan baik.
- Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum obat, dan verbal
B.
Strategi
Pelaksanaan
1.
Fase
Orientasi
a.
Salam
Assalamualaikum/
Selamat pagi ibu, sesuai dengan janji saya kemarin, sekarang kita ketemu lagi,
masih ingat nama saya bu? Coba siapa? Iya benar sekali.
b.
Evaluasi/
Validasi
Bagaimana
perasaan ibu hari ini? Apakah ibu sudah melakukan latihan
fisik untuk mengontrol rasa marah ibu seperti yang saya ajarkan? Ayo sudah
berapa cara yang sudah diajarkan untuk mengontrol marah ibu? Apa yang dirasakan
setelah melakukan latihan secara teratur bu? Apakah masih ingat dengan
macam-macam obat bu?
c.
Kontrak
dan tujuan
Baiklah
bu seperti janji kita kemarin hari ini belajar cara ketiga mengontrol rasa
marah ibu yaitu dengan latihan cara bicara yang baik untuk mencegah marah. Dimana
enaknya kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau tempat yang kemarin
kita mengobrol? Ibu mau berapa lama kita berbincang-bincang? Bagaimana
kalau 15 menit? Tujuan kita latihan dan cara bicara yang baik untuk mecegah mrah ibu
adalah mengungkapkan rasa marah secara verbal: menolak dengan baik, meminta
dengan baik, mengungkapkan perasaan dengan baik.
2.
Fase
Kerja
09.00 WITA
Sebelum
kita belajar cara latihan bicara yang baik saya ingin bertanya apakah ibu masih
ingat ada berapa cara yang sudah di ajarkan untuk mengontrol rasa marah ibu?
Coba sebutkan apa saja? Bagus sekali bu, ternyata ibu masih mengingatnya dan
melakukannya, kemudian apa ibu masih ingat dengan cara minum obat dan
jenis-jenis obat untuk mengurangi rasa marah ibu? Sebutkan apa saja obat yang
diminum? Iya hebat sekali, ibu masih mengingatnya. Selain dari cara yang ibu
telah sebutkan tadi, apa ibu mengetahui cara lain untuk mengontrol rasa marah
ibu?
10.00 WITA
Baik,
sekarang kita latihan cara bicara yang baik untuk mencegah marah ya bu?
Kalau marah sudah di salurkan melaui tarik napas dalam atau pukul kasur
dan bantal, dan sudah lega, maka kita perlu bicara baik dengan orang yang
membuat kita marah. Ada 3 caranya: 1. Meminta dengan baik
tanpa marah dengan suara yang rendah dengan kata tolong serta tidak menggunakan
kata-kata yang kasar. Contohnya seperti “Tolong ambilkan barang itu”. Coba ibu
praktekkan? Bagus sekali ibu. 2. Menolak dengan baik, jika ada yang menyuruh dan ibu tidak
ingin melakukannya bisa dengan kata maaf, contohnya “Maaf saya tidak bisa melakukannya
karena sedang ada kerjaan”. Coba ibu praktekkan? Bagus ibu. 3. Mengungkapkan
perasaan kesal ibu dengan baik, jika ada perlakuan teman atau keluarga yang
membuat ibu kesal contohnya ibu dapat mengatakan “saya jadi ingin marah karena
perkataan mu itu”. Coba praktekkan. Bagus sekali ibu. Kita masukkan kedalam
jadwal latihan verbal ya bu? Bagus sekali ibu sudah bisa mempraktekkannya, saat
melakukan kegiatan yang telah saya ajarkan ibu harus lebih
fokus demi pemulihan dan kesembuhan ibu, kegiatan ini bisa ibu lakukan saat ibu merasa
marah atau kesal dengan orang lain ya bu.
3.
Fase
Terminasi
a.
Evaluasi
Subjektif
Bagaimana
perasaan ibu setelah mengobrol dan belajar cara mengontrol marah dengan latihan
berbicara yang baik?
b.
Evaluasi
Objektif
Baiklah
ibu masih ingat tidak cara bicara yang baik nah coba ibu sebutkan 3 cara bicara
yang baik yang telah kita pelajari. Bagus sekali ibu sekarang mari kita
masukkan dalam jadwal ya bu.
c.
RTL
Berapa
kali sehari ibu mau latihan bicara yang baik? Bisa kita buat jadwalnya? Coba
masukkan dalam jadwal latihan sehari-hari, misalnya meminta obat, makanan dll.
Bagus nanti dicoba ya bu.
d.
Kontrak
yang akan datang
Baiklah
cukup dulu kita mengobrol, bagaimana kalau besok kita latihan cara mengatasi rasa marah ibu yang ke empat
yaitu dengan ibadah. Besok saya akan kembali lagi sekitar jam 10.00, mau dimana bu? Disini
lagi? Baik sampai bertemu besok ya bu? Kalau begitu saya permisi dulu ya bu?
Posting Komentar untuk "SP3P RISIKO PERILAKU KEKERASAN"